Berita Terbaru

Mobile

Marketing

Internet

Ingin Startup Viral di Media Sosial?

Tak sedikit yang menggunakan media sosial untuk sekadar memajang foto selfie, ngobrol dengan teman, mencari kabar teman-teman lama, atau bahkan untuk menghujat. Padahal fungsi media sosial bisa lebih dari ruang penyambung tali silahturahmi. Bagi Anda yang sedang menjalankan startup, media sosial bisa menjadi cara untuk mendapatkan uang dan eksposur. Asalkan Anda tahu apa yang harus dilakukan, media sosial bisa membantu Anda menggapai jutaan orang dengan budget terbatas.

Pahami platform

Setiap platform media sosial punya ceruk yang berbeda. Facebook menghubungkan penggunananya dengan keluarga dan teman. Twitter memungkinkan penggunanya berbagi konten dalam 140 karakter. Google+ dan LinkedIn untuk networking secara profesional. Beberapa bisnis cenderung memposting konten yang sama untuk setiap platform tersebut. Itu cara yang praktis, tapi bukan cara yang pintar. Anda perlu merancang konten yang sesuai untuk tiap platform. Beda platform, beda audience, beda konten yang mereka sukai.

Spend wisely

Akun media sosial memang gratis, tapi bukan berarti strategi kampanye di media sosial itu selamanya gratis. Pertanyaannya di mana dan bagaimana kita menggunakan pendanaan untuk kampanye media sosial untuk memaksimalkan ROI?

Kita bisa membayar Facebook dan Twitter untuk mempromosikan konten kampanye kepada jumlah audience yang lebih besar. Ada juga jasa yang menawarkan pembelian followers media sosial. Mungkin investasi paling baik adalah membayar manajer media sosial. Seorang manajer bisa membantu strategi kampanye secara lengkap.

Bangun komunitas dengan cara yang humanis

Salah satu keuntungan menggunakan media sosial adalah bisnis bisa berinteraksi dengan audience dan mendapatkan feed back dari mereka. Dengan sedikit upaya, startup kita bisa membangun hubungan yang sebenarnya dengan audience yang akan berdampak terhadap persepsi brand kita di mata mereka. Caranya? Jadilah manusia, bukan robot marketiing. Ajak audience terlibat dalam konten kampanye, bukan berjualan. Luangkan waktu untuk mendengar pendapat mereka, menjawab pertanyaan dan memberikan solusi terhadap masalah mereka.

Evaluasi strategi

Dunia media sosial sangatlah dinamis. Bisnis akan tertinggal jika tak mengikuti perubahan di media sosial. Artinya, penting bagi bisnis untuk terus mengevaluasi strateginya di media sosial. Cari tahu mana konten yang bekerja efektif, mana yang tidak.

Rekrut pegawai di media sosial

Halaman media sosial startup Anda adalah gambaran startup Anda di mata dunia. Halaman media sosial tak hanya menarik pelanggan potensial tetapi juga investor. Dari halaman tersebut investor bisa menilai seperti apa bisnis Anda. Begitu pula yang dilihat oleh pegawai potensial. Beri tahu melalui foto pengalaman seperti apa yang bisa mereka dapatkan dengan bekerja di kantor Anda.

Intinya, hadir di media sosial bagi bisnis lebih dari taktik pemasaran. Media sosial penting untuk kesuksesan startup Anda.

Dikutip : Marketing

Xwork Tawarkan Kemudahan Pemesanan Ruang Meeting

Salah satu pasar yang masih sepi pemain adalah penyedia layanan booking ruang meeting di kota besar, seperti Jakarta. Selain itu, proses pemesanan ruang rapat masih terbilang konvensional, yakni menelepon, menanyakan ketersediaan, dan berulang ke beberapa tempat hingga mendapat yang sesuai.

Masalah inilah yang mendorong tiga nama, William Budihardjo, bersama dua rekannya Andre Gunawan dan Andrew Anderson untuk mengembangkan sebuah solusi dengan nama Xwork di Jakarta. Startup ini resmi diluncurkan pada awal Desember lalu dan berada di bawah perusahaan PT Urban Solusi Digital.

William juga melihat besarnya potensi dalam pasar ini. Ia menambahkan, “Banyaknya ekspansi perusahaan asing maupun lokal, dan munculnya banyak perusahaan rintisan yang berbasis di ibu kota Jakarta membuat permintaan untuk sebuah tempat atau ruangan pertemuan meningkat,” tambahnya.

Menurutnya, Xwork dihadirkan sebagai sebuah solusi yang akan menjawab kebutuhan para eksekutif perkotaan akan tempat pertemuan yang nyaman dan lengkap. Solusi ini hadir dalam bentuk aplikasi untuk platform Android. Aplikasi ini menggunakan layanan berbasis lokasi atau GPS pada smartphone untuk menghubungkan pengguna dengan ruangan rapat terdekat yang tersedia untuk disewa.Segala detil ruang rapat baik ketersediaan, harga, lokasi, kapasitas, fasilitas serta gambar ruang rapat tersedia secara real-time di layar ponsel. Pengguna pun tak perlu repot melakukan cara manual menelepon atau mengirim permintaan tempat melalui e-mail.

Pendekatan melalui aplikasi yang diambil oleh Xwork dianggap para founder cocok dengan target
pasar yang ingin diraih, yakni para eksekutif urban yang kesehariannya sibuk dengan berbagai rapat. Dengan mengambil pendekatan langsung melalui aplikasi, Andre menjamin pengalaman pemesanan juga akan sangat mudah, dengan empat kali klik, dan waktu kurang lebih 45 detik, sebuah transaksi pemesanan ruangan sudah selesai dilakukan.

“Efisiensi merupakan kunci masyarakat dan eksekutif perkotaan, semua harus serba mudah dan cepat. Ditambah lagi, pembayaran pemesanan seluruhnya cashless melalui kartu kredit,” ujar William.

William menambahkan bahwa sistem pembayaran yang diadopsi Xwork mirip sistem pembayaran yang digunakan Uber yakni dengan sistem token dan one-click-payment. Ini berarti pengguna cukup sekali saja memasukkan detil kartu kredit untuk pembayaran pesanan ruangan pertama kali.

Setelahnya, sistem akan menyimpan detail pembayaran dan pemesanan selanjutnya hanya membutuhkan persetujuan pengguna sekali klik. Tim Xwork sendiri berkompetisi dengan CariRuangan yang juga memberi layanan serupa.

Menanggapi hal tersebut William berkilah bahwa Xwork mengedepankan efesiensi dan kemudahan melalui aplikasi ketimbang kompetitor yang masih berbasis situs.

Meski belum lama diluncurkan, XWork sudah memasang informasi ketersediaan ruang meeting di sekitaran Jakarta melalui situsnya. William menambahkan setidaknya sudah tersedia kurang lebih 70 mitra baik dari jasa perhotelan, gedung kantor, virtual office, serviced office, hingga co-working space dengan kurang lebih 125 ruangan tersedia untuk dipesan.

Sedangkan untuk 2016, mereka menargetkan untuk menyediakan setidaknya 1.000 tempat dan ruangan yang dapat dipesan melalui aplikasinya di Jakarta. Selain melebarkan ekspansi ke regional, Xwork juga ingin meluaskan cakupan jenis ruangan yang disewakan.

“Ke depan ada kemungkinan untuk menyewakan ruangan kantor atau coworking space yang berbentuk satu pilihan dengan harga sewa per hari, per minggu, bahkan per bulan,” tambah William. Ia juga menambahkan bahwa sudah terdapat portofolio untuk kota besar lainnya di dalam negeri, seperti Surabaya, Bandung, Bali, dan Yogyakarta.

Dengan celah bisnis yang masih besar untuk dikembangkan, William dan tim juga ambisius untuk melebarkan sayap di Asia Tenggara. “Jika kita mampu menguasai pasar Asia Tenggara saja, itu sudah sama besarnya dengan pasar Cina yang besar sekali. Ini akan menjadi kekuatan Xwork untuk ekspansi ke kawasan lain di dunia.”

Dikutip : Techinasia

Dengan Fitur Wedding Request, Weddinq Siap Bersaing

Berdasarkan data riset tahun 2013 dari Splendid Insight, industri pernikahan di Indonesia punya potensi mencapai angka Rp96 triliun per tahun. Hal tersebut telah menarik perhatian Aditya Dwi Putra untuk mendirikan Weddinq, sebuah situs penyedia vendor pernikahan. Nama situs ini mengingatkan saya dengan Weddingku, salah satu portal pernikahan terbesar di Indonesia.

Weddinq memungkinkan calon pengantin untuk mencari vendor-vendor pernikahan yang sesuai dan mereka perlukan. Seperti vendor pakaian, fotografer, suvenir, tempat pernikahan, dan lainnya. Dengan fitur Wedding Request, calon pengantin bisa mencari vendor yang sesuai dengan konsep dan dana yang mereka persiapkan. Sedangkan dari sisi vendor, mereka dapat menjual layanan-layanan yang mereka punya (listing) di situs Weddinq.

Sejak dibentuk pada bulan Juni lalu, Aditya mengklaim telah memiliki 800 vendor pernikahan. Ia juga mengungkapkan bahwa 70 persen vendor tersebut diperoleh melalui marketing tradisional, yaitu mencari dan menghubungi langsung satu per satu.

Sistem listing tersebut menjadi model bisnis Weddinq. Pihak vendor bisa membeli Premium Listing agar layanan mereka lebih mudah ditemukan oleh pengunjung situs Weddinq. Tarif Premium Listing diberi harga mulai dari Rp80.000 per bulan.

Di samping itu, Weddinq juga menyediakan fitur Wedding Plan dengan sistem Lead Generation. Artinya pemilik vendor bisa mendapatkan prospek konsumen yang sesuai dengan layanan rencana pernihakan yang mereka tawarkan. Tarif Wedding Plan sesuai dengan permintaan kategori dari vendor.

Bagaimanapun, Weddinq sebagai pemain baru harus berjuang keras dengan dengan pemain-pemain lama seperti BrideStory yang telah mendapat suntikan investasi Seri-A dan sudah melakukan ekspansi ke Singapura. Juga dengan Weddingku, portal pernikahan yang bisa dibilang menjadi salah satu pionir di Indonesia dan telah memiliki lebih dari 10.000 vendor pernikahan.

Dikutip : Techinasia

Jobsmart.com, coba kenali dirimu!

Bermunculannya startup mulai menjadi celah baru bagi para pencari pekerjaan. Namun di sisi lain, apa yang diharapkan startup kadang berbanding terbalik dengan calon pelamar yang masuk. Melihat banyaknya fenomena itu, Tiffany Effendy dan Peter Wijaya mendirikan JobSmart, platform pencarian kerja dengan fungsi filter, sehingga hanya menampilkan lowongan yang cocok dengan kamu.

“Kami memiliki fitur #KenaliDirimu, ini adalah semacam kuis yang akan diberikan kepada kandidat-kandidat sebelum mereka bisa melamar pekerjaan. Kuis ini untuk mengukur kepribadian dari kandidat,” tutur Tiffany.

Meminimalkan asal melamar

Berkat bermunculannya situs pencarian lowongan kerja, tak jarang kandidat mencoba berbagai posisi, bahkan hingga yang tidak sesuai dengan skill-nya. Hal ini dinilai Tiffany bisa merugikan perusahaan maupun pelamar.

Di satu sisi, perusahaan akan semakin kesulitan menemukan orang yang cocok untuk mengisi posisi tertentu. Di sisi lain kandidat juga sulit untuk menemukan pekerjaan impiannya.

Tiffany mengklaim, melalui sistem yang mereka miliki, JobSmart akan menguntungkan kedua belah pihak—baik perusahaan maupun pelamar.

Perusahaan bisa mendapat kandidat yang sesuai kebutuhan dan pencari kerja bisa mendapatkan pekerjaan impiannya.

Masih berfokus gaet pengguna

Meski JobSmart sudah berdiri sejak Mei 2015, layanan ini baru memasuki fase beta pada November lalu. Tiffany mengklaim bila di awal peluncurannya JobSmart telah menjaring 200 kandidat dengan 10.000 unique visitor. Jumlah pengguna yang masih terbatas itu membuat Tiffany dan timnya belum menjalankan monetisasi.

“Ke depan akan ada layanan berbayar untuk perusahaan yang dihitung berdasarkan poin. Nantinya perusahaan tinggal membeli saldo yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan,” jelas Tiffany.

Bila di awal sudah disebutkan JobSmart memiliki fitur #KenaliDirimu, yaitu kuis untuk mengetahui kepribadian calon karyawan, layanan ini juga tengah mempersiapkan Smart Hunter.

“Sederhananya seperti head hunter versi digital. Kandidat yang memenuhi kualifikasi akan mendapat notifikasi, dan mereka bisa menyatakan mau atau tidak dengan pekerjaan itu,” tambah Tiffany.

Beberapa fitur lain yang juga tengah dikembangkan layanan ini adalah Premium Hunter dan Smart Pick, namun sayang pihak JobSmart masih enggan menuturkan detailnya.
Menyeimbangkan jumlah pencari kerja dan perusahaan

Platform pencari kerja memang jumlahnya sudah cukup banyak tersedia di Indonesia, seperti Garyawan dan Qerja, serta nama-nama yang lebih mainstream seperti JobStreet dan JobsDB. Banyaknya kompetitor dinilai tidak menjadi batu sandungan utama bagi JobSmart.

“Kami cukup percaya dengan sistem pencocokan kami yang lebih akurat dibandingkan kompetitor,” tutur Tiffany.

Bicara mengenai target, JobSmart berencana untuk mengembangkan aplikasi mobile, dengan 1.000 perusahaan terdaftar dan 100.000 pengguna.

Apakah kamu pencari kerja yang kerap bingung menentukan ke mana langkah selanjutnya yang paling tepat? Bagaimana pendapat kamu mengenai layanan ini?

Dikutip : Techinasia

Stetoskoop Ingin Jadi Layanan Direktori Rumah Sakit


Startup yang bergerak di ranah layanan kesehatan memang bukan hal baru di Indonesia. Beberapa nama yang bergerak di ranah ini adalah AloDokter, UDoctor, dan TanyaDok dengan layanan konsultasi langsung dengan dokter yang bekerja sama.

Namun muncul nama baru di ranah ini dengan layanan berbeda, yakni Stetoskoop dengan layanan berupa database rumah sakit di seluruh Indonesia.

Stetoskoop diambil dari kata stetoskop yang menjadi lambang profesi dokter. Layanan terbaru ini resmi diluncurkan pada Kamis (17/12) kemarin, sedangkan situs Stetoskoop telah aktif sejak April 2015.

Denistya Sagita, Project Manager Stetoskoop, mengatakan bahwa lamanya jeda waktu dari aktif berdiri hingga resmi diluncurkan karena timnya sibuk melakukan riset database rumah sakit di seluruh negeri. Ia mengklaim hingga saat ini sudah terdapat lebih dari 2.000 direktori rumah sakit yang ada di Stetoskoop.

Sedangkan untuk tim, Denistya menambahkan bahwa Stetoskoop memiliki tiga orang tim dengan dua Founder lulusan universitas di luar negeri. Sayangnya ia enggan menyebut dua nama tersebut, informasi yang diberikan hanya semua tim di Stetoskoop bukan berasal dari lingkup kesehatan, melainkan orang yang peduli dengan informasi rumah sakit yang masih aktif di seluruh Indonesia.



Layanan ini berada di bawah lisensi PT Maximillian Medika Indonesia dan merupakan sister company dari Maximillian Indonesia. Startup lainnya yang berada di bawah lisensi Maximillian adalah Kesles dengan layanan keuangan.

Dengan direktori rumah sakit yang dimiliki, Denistya mengaku bahwa Stetoskoop tidak mengutamakan revenue. Deretan informasi rumah sakit yang berada di dalamnya juga tidak ditarik biaya sama sekali, alias gratis.

“Memang layanan ini ditujukan untuk social project, bukan untuk mencari keuntungan,” terang Denistya.

Lebih lanjut ia menuturkan bila pihaknya juga tidak ada afiliasi dengan rumah sakit mana pun. Sistem marketing yang dilakukan juga berupa riset mendalam informasi layanan kesehatan keseluruhan dari rumah sakit. Sedangkan untuk informasi dokter, menurut Denistya, kebanyakan rumah sakit menilai informasi tersebut rahasia dan tidak bisa diedarkan secara bebas.

Tidak mencari keuntungan, bukan berarti Stetoskoop tidak punya rencana jangka panjang. Untuk 2016, Denistya mengatakan bahwa tim akan fokus untuk memperbanyak active user terlebih dahulu. Active user yang dimaksud adalah orang-orang yang memberi feedback atas informasi rumah sakit yang diberikan.

“Feedback dari pengguna menjadi pedoman poin-poin yang harus ditambahkan atau dikurangi untuk perkembangan selanjutnya. Ini juga menjadi tolak ukur yang dibutuhkan masyarakat untuk layanan kesehatan,” jelasnya.

Dikutip : Techinasia

Tulungin, Tawarkan Bantuan Pencarian Tukang Servis Terpercaya

Mencari tukang servis berkualitas memang tidak selalu mudah. Salah satu layanan yang bisa kamu coba adalah Tulungin, platform ini akan mengirimkan teknisi ke rumah pelanggan yang membutuhkan bantuan untuk memperbaiki AC, kulkas, pipa, dan listrik yang rusak atau bermasalah.

“Tulungin dibuat untuk memudahkan kehidupan sehari-hari orang-orang yang sulit mencari tukang yang jujur, terpercaya, dan berkualitas”, ungkap Calvin Ng Tjioe, Co-Founder Tulungin kepada Tech in Asia.

Ide pembuatan platform ini dimulai oleh Calvin bersama Fandi Setiawan (CEO) dan Nathan Harry (CMO). Namun sekarang tim Tulungin bertambah dua orang lagi, yaitu Lorens Basuki (Design) dan Yosef Samuel (Technical).

Meski belum resmi diluncurkan, platform yang masih dalam versi Beta ini sudah bisa diakses secara terbatas. Calvin mengklaim total member yang sudah bergabung sampai saat ini baru mencapai 30 orang. Meski begitu, Tulungin juga sudah merilis aplikasi Android, namun masih sebatas hanya untuk testing internal.

“Sekarang kami masih private testing, jadi hanya dari kalangan orang-orang terdekat dulu”, jelas Calvin. Ia menambahkan, pelayanan yang tersedia untuk saat ini pun baru untuk memperbaiki AC saja.

Fitur sederhana yang ditawarkan oleh Tulungin adalah kemudahan untuk melakukan pemesanan. Mudah karena pemesananan disesuaikan dengan wilayah tempat tinggal. Dengan begitu, Tulungin dapat memberikan respon cepat, baik itu saat servis pertama kali maupun jadwal servis selanjutnya.

Tarif untuk cuci AC sebesar Rp50.000, jasa service AC Rp100.000, dan instalasi AC dikenakan Rp250.000. Harga tersebut belum termasuk suku cadang AC yang digunakan pelanggan.


Dengan menjanjikan jaminan keamanan dan teknisi berkualitas, Tulungin menemukan tantangan dalam melakukan kerja sama dengan Penulung, yaitu para tukang yang menjadi mitra mereka. Karena tentunya mereka tidak bisa sembarangan menerima siapa saja. Hanya mereka yang terbukti berkualitas dan jujur saja yang bisa menjadi mitra. Calvin menuturkan,

"Kami juga harus menyamakan standar semua Penulung, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan."

Sedangkan tantangan yang dihadapi oleh Tulungin dalam akuisisi pelanggan adalah merubah kebiasaan pelangan yang biasanya memesan teknisi tidak melalui internet dan meyakinkan pelanggan bahwa Penulung yang disediakan Tulungin berkualitas.

Jika nanti saat meluncur Tulungin baru melayani reparasi AC, kulkas, pipa, dan listrik saja, platform ini berencana memperluas ke layanan lainnya. Namun, sebelum itu, mereka mengaku akan melakukan validasi pasarnya terlebih dahulu.

Tulungin bukan startup pertama yang bermain pada kategori ini. Beberapa situs yang sudah lebih dulu menyediakan layanan serupa adalah Carijasa dan Seekmi.

Dikutip : Techinasia

Pendaftaran Domain Internet Lokal Kini Juga Pakai NIK

Menyusul penertiban registrasi kartu perdana prabayar, Pengelola Nama Domain Indonesia (Pandi) kini juga mulai menggunakan NIK sebagai syarat pendaftaran domain internet lokal.

Komitmen itu diwujudkan melalui penadatanganan kerja sama antara Pandi dengan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) pada Jumat (18/12/2015) lalu.

"Sebelumnya kan pakai fotokopi KTP yang dilampirkan, sekarang wajib menggunakan NIK agar pendataan lebih akurat," kata Ketua Umum Pandi, Andi Budimansyah kepada KompasTekno di kantor Kemenkominfo di Jakarta.

Andi mencontohkan, pendaftaran nama domain dengan NIK (Nomor Induk Kependudukan) ini telah dilakukan di negara lain, seperti Singapura.

"Adanya sistem registrasi ini menjadi terobosan baru untuk memudahkan masyarakat ketika ingin memiliki nama domain, dengan memasukkan NIK, maka sudah bisa diproses," ujarnya.

Andi menolak, bila sistem registrasi ini akan menyulitkan penggunaan domain lokal, seperti yang dikelolanya ini. Dikatakannya, adanya penertiban penggunaan nama domain, sesuai dengan data resmi tersebut bisa menekan situs-situs tidak jelas.

"Tidak (merepotkan). Ini untuk menekan situs-situs anonim," kata dia.

Namun, untuk penerapan sistem registrasi baru ini, Andi mengaku pihaknya butuh waktu yang cukup lama. Sebab, dibutuhkan persiapan dari segi teknis, misalnya registrasinya perlu disosialisasikan lebih dulu kepada pihak yang ditunjuk untuk mendaftarkan pengguna baru.

"‎Kita sekarang punya 12 registrar. Biasanya kita upload gunakan KTP, tetapi sekarang berbeda. Kalau Pandi tidak ada masalah, tetapi mereka (registrar) butuh pemahaman. Mungkin bisa diterapkan pada semester pertama 2016," kata Andi.

Dikutip : Kompas

NIK Bisa untuk Registrasi Prabayar

Lima operator seluler Indonesia, yaitu XL Axiata, Hutchinson Tri, Smartfren, dan Bakrie Telecom, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri serta Kementerian Komunikasi dan Informatika tentang pemanfaatan NIK dan KTP Elektronik untuk verifikasi registrasi kartu prabayar.

Penandatanganan kerja sama ini dilakukan di kantor Kementerian Kominfo di Jakarta, Jumat (18/12/2015).

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BRTI dan Kemenkominfo mewajibkan semua operator seluler di Indonesia yang berjualan kartu prabayar mendata pelanggannya sesuai dengan identitas, sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri Kominfo Nomor 23/2005.

Database nomor prabayar tersebut akan disesuaikan dengan database milik Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.

Direktorat Jenderal Dukcapil Zudan Arief Fachrullah mengatakan, ini merupakan era baru dalam menggunakan nomor induk kependudukan (NIK) sebagai basis sarana pendataan layanan publik di sektor swasta, sekaligus sebagai pencegahan tindakan kriminal.

"Mudah-mudahan mulai sekarang yang mengirim SMS mama minta pulsa bisa didata dengan baik," ujar Zudan seraya bercanda.

Sementara Dirjen Kemenkominfo M Budi Setiawan berharap perwujudan kerja sama ini membawa manfaat besar bagi industri telekomunikasi sehingga peredaran SMS-SMS spam bisa dikurangi.

"Karena semua data yang diberikan adalah benar, orang akan berpikir dua kali untuk melakukan tindakan pidana dengan kartu selulernya," demikian kata Budi.

Menurut data Dirjen Dukcapil, per 30 Juni 2015 lalu Kemendagri telah mendata 255,6 juta NIK yang terdiri atas 16 digit.

NIK ini diberikan kepada warga negara Indonesia dari lahir hingga meninggal sehingga tidak seperti KTP di mana pemegangnya harus berusia 17 tahun terlebih dahulu untuk memilikinya.

Dikutip : Kompas

Path Hengkang dari Windows Phone

Aplikasi Sosmed Path siap hengkang dari Windows Phone
Path bakal undur diri dari Windows Phone per 31 Desember 2015. Mulai 2016, layanan berbagi konten teks dan visual tersebut tak lagi tersedia di toko aplikasi Windows Store.

Alasannya, Path ingin fokus pada sistem operasi Android dan iOS. Hal itu disampaikan melalui keterangan resmi yang disebar ke semua pengguna Path untuk Windows Phone.

"Keputusan ini harus kami buat agar bisa fokus menyajikan pengalaman terbaik untuk platform terpopuler layanan kami, Android dan iOS," begitu bunyi keterangan resmi Path, sebagaimana dilaporkan WindowsCentral dan dihimpun KompasTekno, Rabu (16/12/2015).

Pun begitu, pengguna yang sudah telanjur mengunduh aplikasi Path untuk Windows Phone tetap bisa mengoperasikan layanannya. Hanya saja, versi yang saat ini terpatri tak akan mendapat pembaruan pada kemudian hari.

Pada keterangannya, Path juga mengimbau para pengguna Windows Phone yang belum mengunduh layanannya untuk bergerak cepat.

"Pastikan Anda mengunduhnya (Path) sekarang (sebelum 31 Desember)," kata perwakilan Path.

Dengan ini, Path menambah panjang daftar aplikasi populer yang memilih angkat kaki dari Windows Phone. Sebelumnya sudah ada Pinterest, NBC, American Airlines, Chase Bank, dan Bank of America yang lebih dulu meninggalkan Windows Phone.

Dikutip : Kompas

Yahoo Cabut dari Timur Tengah

Yahoo Cabut daru Timur Tengah
Yahoo bakal menutup kantornya yang berada di Dubai pada April 2016 mendatang. Dengan tutupnya kantor tersebut, maka perusahaan internet itu benar-benar melepas bisnisnya di kawasan Timur Tengah.

Kantor Yahoo di Dubai adalah yang terakhir dari total tiga kantor yang menangani kawasan Timur Tengah, dan memiliki sekitar 50 orang pegawai. Sebelumnya, Yahoo telah memutuskan untuk menutup kantor di Amman, Yordanisa serta Kairo, Mesir.

Penutupan kantor di Dubai sudah terindikasi sejak awal tahun ini ketika perusahaan yang bersangkutan memberhentikan hampir setengah dari tenaga kerjanya. Sejak saat itu, hanya tersisa sekitar 50 orang yang kemudian juga akan dirumahkan.

Kendati sudah tidak memiliki kantor operasional di kawasan Timur Tengah, Yahoo mengatakan akan tetap menawarkan layanan lokal dalam bahasa Arab maupun Inggris.

"Keputusan yang berat ini kami ambil sebagai upaya merampingkan bisnis dan mempertahankan perusahaan untuk mencapai pertumbuhan jangka panjang. Kami sangat berterima kasih pada seluruh pekerja yang selama ini telah bekerja keras dan berkontribusi," tulis juru bicara Yahoo dalam sebuah keterangan resmi.

Sebagaimana dilansir dari Recode, Kamis (17/12/2015), raksasa internet Silicon Valley ini tercatat pernah mempekerjakan sekitar 400 orang pegawai di seluruh kawasan tersebut. Jumlah pengguna layanannya sempat mencapai 65 juta orang.

Namun perusahaan yang dipimpin Marissa Mayer itu kini sedang dalam kondisi sakit. Yahoo pun memutuskan untuk fokus pada bisnis inti, yaitu penjualan iklan di situs-situs berita serta olahraga, demi menyembuhkan dirinya.

Dikutip : Kompas

Kalau Go-Jek Dilarang, Apa Pemerintah Punya Solusi Lain?

Helm G0-Jek
Pakar Smart City Suhono Harso Supangkat menyoroti pro-kontra soal layanan transportasi berbasis aplikasi, seperti Go-Jek, Grab Car dan sejenisnya.

Menurutnya pemerintah mestinya jangan terlalu mudah mengeluarkan larangan, tanpa solusi yang lebih baik. Agar mencapai solusi itu pun ada baiknya jika pemerintah dan pemangku kepentingan bisa bersinergi.

"Mestinya tidak segampang itu (melarang Go-Jek dan sejenisnya). Dicari solusi yang jelas dalam waktu tertentu dengan inovasi yang lebih baik. Apakah pemerintah sudah punya solusi transportasi publik sehingga warganya aman, nyaman?" terangnya dalam pesan singkat kepada KompasTekno, Jumat (18/12/2015).

Sebelumnya, sempat dikabarkan bahwa layanan ojek dan taksi berbasis aplikasi dilarang beropeasi oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Surat Pemberitahuan Nomor UM.3012/1/21/Phb/2015 yang ditandatangani oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.

Tapi kemudian Kemenhub mengklafirikasi surat tersebut bukan berisi larangan, melainkan sebatas pengingat kepada pihak kepolisian bahwa Go-Jek dkk. bukan termasuk angkutan umum menurut UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Suhono yang merupakan Guru Besar ITB berpendapat bahwa transportasi berbasis aplikasi merupakan salah satu bagian dari konsep smart city atau kota pintar.

Saat ini perkembangan teknologi informasi atau IT memungkinkan terjadinya efisiensi dan crowdsourcing.

Layanan ride sharing yang mempekerjakan pemilik kendaraan pribadi untuk menyediakan sarana angkutan adalah salah satu efek perkembangan teknologi kepada sektor transportasi.

Dalam menghadapi perkembangan ini, Suhono memilai mesti ada sinergi antara teknologi tersebut dengan aturan dan orang-orang yang memanfaatkannya. Tujuan akhirnya adalah membuat masyarakat kota merasa aman dan nyaman

"Betul teknologi lead (memimpin) atau regulasi follow (mengikutinya). Tapi tentu ujung-ujungnya masyarakat itu aman, nyaman, tumbuh berkelanjutan. Jangan lupa faktor manusianya bisa dipercaya atau tidak?" pesan Suhono.

"Baik rider Go-Jek bisa dipercaya atau sebaliknya penumpang juga bukan penjahat," pungkasnya.

Dikutip : Kompas

Google Mengaktifkan Safe Browsing di Chrome Pada Android

Teknologi Google’s Safe Browsing saat ini secara default tersedia di Android untuk melindungi pengguna Chrome mobile dari akses phishing sites dan halaman web yang terjangkiti malware. Sampai saat ini, Safe Browsing hanya tersedia di pengguna chrome desktop, sedangkan untuk pengguna chrome di android masih layanan ini bersifat opsional. Meski bagi pengguna ponsel, layananSafe Browsing telah tersedia sejak dua tahun lalu.

Kenapa google begitu lama untuk mengaktifkan fitur ini untuk semua pengguna ponsel android ? Ternyata hal ini lebih sulit untuk membuat daftar situs yang berbahaya untuk perangkat mobile daripada perangkat desktop. Setiap layanan data yang melintasi server google dan tidak terenkripsi, mempermudah Google melakukan pemeriksaan URL dengan daftar blacklist. Hal ini berbeda dengan perangkat ponsel.

Kondisi jaringan dan baterai adalah sumber daya langka pada perangkat mobile, maka pihak google harus hati-hati untuk berpikir ulang untuk melindungi pengguna ponsel. Sehingga dipilihlah cara lebih sederhana dengan melakukan perlindungan terhadap pengguna mobile berdasarkan wilayah pengaksesan, seperti yang diungkapkan Anggota Team Google’s Safe Browsing NoĆ© Lutz, Nathan Parker, dan Stephan Somogyi.

Google memastikan hal itu tidak hanya meminimalkan lalu lintas jaringan, tetapi juga mengoptimalkan layanan untuk memori rendah dan penggunaan prosesor.

Dengan pembaruan ini, Google mengatakan, perusahaan memperluas perlindungan ini untuk “ratusan juta pengguna Chrome di Android” (ada total lebih dari 800 juta pengguna ponsel Chrome, namun jumlah itu juga termasuk pengguna iOS).

5 Golongan Pengguna Smartphone Indonesia

Vserv, penyedia platform mobile marketing dan commerce, melakukan penelitian pada pengguna smartphone di Indonesia. Hasilnya, mereka mengelompokkan pengguna smartphone dalam lima persona (semacam profil pengguna). Lima persona itu adalah: rakus data, penggemar game, pengguna utama, iseng/awam, pembicara dan Bintang Sosial. Ternyata, persentase terbanyak pengguna smartphone di Indonesia berdasarkan penelitian itu adalah pengguna dengan persona rakus data.

Rakus Data
Sebanyak 20 persen pengguna smartphone di Indonesia masuk dalam golongan ini.  Konsumsi data yang dilakukan golongan ini mencapai 249 MB per hari. Ini termasuk dari WiFi (109 MB) dan layanan data operator (140 MB). Golongan ini menghabiskan waktu menggunakan ponsel sebanyak 126 menit per hari. Dengan waktu-waktu utama di malam hari (jam 19-22). Aplikasi favorit mereka, sudah bisa diduga, adalah YouTube. Menyusul kemudian aplikasi browsing UC Browser dan toko aplikasi Google Play.

Gamer
Persona berikutnya dari pengguna smartphone Indonesia adalah gamer alias penggemar game. Porsinya mencakup 19 persen. Golongan ini menghabiskan waktu bermain game di smartphone hingga 91,2 menit per hari. Dari sisi konsumsi data, masih cukup besar dengan angka 179 MB per hari (96 MB seluler; 83 MB WiFi). Game kesukaan mereka? Clash of Clans, LINE Let's Get Rich dan Hay Day.

Persona Lainnya
Bagaimana dengan pengguna jenis lain. Menurut penelitian itu masih ada pengguna jenis Pengguna Utama (17 persen), Pembicara (15 persen), Awam (15 persen) dan Bintang Sosial (14 persen).

Pengguna Utama adalah yang menghabiskan waktu memakai smartphone paling banyak, dibanding persona lainnya, dalam hal ini mencapai 155 menit.

Golongan Pembicara, adalah kelompok "bawel" yang menghabiskan hingga 10 menit per hari untuk menelepon (baik panggilan selular maupun voip).

Golongan Awam adalah pengguna yang paling minim memanfaatkan smartphone setiap harinya, hanya 108 menit. Menariknya, golongan ini diperkirakan berusia 36 tahun ke atas.

Golongan Bintang Sosial, mungkin sudah bisa diduga, adalah yang gemar "bersarang" di media sosial. Dengan aplikasi kegemaran: Facebook, twitter dan Path.

Vserv menggandeng Nielsen dalam penyusunan laporan tersebut. Laporan itu berdasarkan pengumpulan data pada 1.600 relawan di seluruh Indonesia selama 3 bulan.

Sagar Phadke, Direktur Eksekutif, Consumer Insights, Nielsen Indonesia, mengatakan pengetahuan akan pengguna smartphone di Indonesia ini bisa bermanfaat bagi para pemasar untuk menyusun strategi yang efektif.

Pranab Punj, Associate Vice President, Global Marketing, Vserv, mengatakan bahwa pesan yang disampaikan perusahaan bisa lebih relevan dengan mengetahui dan fokus pada persona pengguna yang tepat.

Dikutip : Kompas Tekno

6 Tips Memasarkan Properti Via Online

Bagi agen properti, hadir secara online bukan lagi sebuah pilihan, melainkan keharusan. Dalam dunia di mana begitu banyak interaksi terjadi secara online, keuntungan menggunakan portal properti dan media sosial untuk menjangkau para pencari rumah tidak dapat lagi diabaikan.

Berikut  6 Tips Memasarkan Properti Secara Online untuk  menjangkau khalayak yang lebih luas.

Gambar, gambar, gambar

Foto berkualitas tinggi sangat penting untuk menciptakan kesan pertama yang kuat. Penelitian Redfin, perusahaan real estate perumahan, menunjukkan bahwa rumah yang difoto secara profesional cenderung lebih menjual dan dengan nominal yang lebih besar.


Jika Anda mengambil gambar sendiri, gunakan kamera yang bagus, pastikan propertinya bersih dan rapi, dan cobalah selalu mengambil foto dengan cahaya alami jika memungkinkan.


Share listing Anda

Gunakan media sosial untuk menyebarkan berita tentang properti yang saat ini Anda miliki di pasaran.

Untuk mengarahkan banyak traffic, buatlah akun Facebook, Twitter atau Google+, di mana Anda dapat mengirim foto dan link.

Itu adalah salah satu cara terbaik untuk menyebarkan berita tentang katalog properti Anda. selain lewat akun resmi, jangan lupa juga bagikan listing properti terpilih kepada jaringan pribadi lewat akun pribadi Anda.

Fokus pada salah satu media sosial

Saat ini ada begitu banyak media sosial yang bisa dipilih. Bagaimana Anda tahu apakah Facebook, Twitter, Google+ atau LinkedIn lah yang tepat untuk Anda?

Untuk menjawab itu, pilihlah satu atau dua media sosial di mana calon pelanggan Anda paling mungkin aktif, dan fokuskan upaya Anda untuk membangun pengikut yang kuat pada saluran tersebut.

Terlibat langsung

Dibanding saluran lain, media sosial menawarkan kesempatan untuk terlibat secara langsung dengan pelanggan. Daripada hanya posting link dan mempromosikan open house yang akan datang, cobalah lebih kreatif dengan cara berinteraksi dengan potensial klien.

Misalnya, cari pengguna di platform seperti Twitter yang aktif mencari properti untuk dibeli atau disewa, kemudian jangkau pengguna tersebut dengan menawarkan properti yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pasang berita properti, saran dan lainnya

Share berita tentang perkembangan di pasar properti lokal, serta tips dan saran untuk pencari properti, di berbagai saluran media sosial yang Anda miliki. Ini adalah cara yang bagus untuk memposisikan diri Anda sebagai ahli pasar dan mendapatkan kepercayaan klien.


Cobalah content marketing


Membuat konten sendiri adalah cara lain untuk membangun kepercayaan dan meyakinkan para pencari properti bahwa Anda adalah seorang ahli pasar yang benar.

Oleh karena itu, buatlah blog di website di mana Anda bisa menjawab pertanyaan yang paling sering dilontarkan pencari rumah. Anda juga bisa menghasilkan buletin mingguan yang mempromosikan properti baru di pasaran.

Dikutip : Marketing

Interaksi Langsung dengan Pelanggan Via Facebook

Seperti kita ketahui, Facebook telah mengenalkan fitur terbarunya untuk memudahkan perusahaan atau mereka menggunakan obrolan pribadi untuk berbicara langsung dengan pelanggan.

Dengan adanya fitur baru ini, memungkinkan Anda sebagai pemilik bisnis melakukan percakapan secara pribadi lewat jendela chat dengan pelanggan atau membalas komentar mereka.

Jika Anda memiliki pelanggan yang tidak puas yang kemudian mengeluh di dinding Facebook, fitur baru ini akan sangat bermanfaat. Toh, lebih baik bagi Anda menyelesaikan percakapan dengan pelanggan secara pribadi.

Ketika Anda membalas komentar secara pribadi, Facebook menampilkan catatan bahwa bisnis merespon secara pribadi, sehingga pengunjung yang datang ke halaman tahu Anda berbicara tentang masalah tersebut dengan pelanggan yang bersangkutan.

Facebook juga meluncurkan sebuah fitur yang memungkinkan pelanggan menerima pesan bisnis langsung dari iklan di News Feed. Dengan adanya tombol Send Message, pelanggan dengan mulus dapat melihat sebuah iklan untuk mengobrol dengan pemilik bisnis secara online.

Untuk mendorong pemilik bisnis menggunakan fitur ini, Facebook memberikan lencana digital untuk bisnis yang menanggapi 90% pesan pribadi dan memiliki waktu respon rata-rata kurang dari lima menit.

Lencana akan memberitahu pelanggan bahwa bisnis dapat mengakses pengukuran real-time dari tingkat respon mereka dari analisis dashboard pribadi yang terhubung ke laman Facebook mereka.

Alat komunikasi baru ini datang di saat semakin banyak orang menggunakan chatting atau instant message untuk berkomunikasi.

Perusahaan analisis teknologi, Jupiter Research memperkirakan, dalam setahun ke depan orang akan lebih banyak menggunakan pesan instan ketimbang email. Laporan tersebut juga memperkirakan 43 triliun pesan instan akan terkirim tahun ini.

Dikutip : Marketing

Apple Siapkan Lima iPhone 7 Sekaligus

iPhone 6s memang baru berumur beberapa bulan. Namun, Apple dikabarkan sudah sangat serius dalam mengembangkan seri smartphone selanjutnya, yakni iPhone 7.

Buktinya, sebagaimana KompasTekno rangkum dari BGR, Rabu (2/12/2015), Apple dikabarkan sampai membuat lima prototipe dalam versi yang berbeda untuk iPhone 7.

Menurut laporan dari media G for Games, kelima purwarupa itu memiliki karakteristik hardware yang berbeda-beda.

Hal tersebut seperti ingin memperlihatkan, Apple masih galau atau belum berhasil menentukan kombinasi spesifikasi dan fitur terbaik untuk seri smartphone berikutnya.

Selain itu, Apple dikatakan juga bereksperimen dengan berbagai teknologi baru, termasuk konektor USB Type C yang juga bisa dicolok dengan earphone, kemampuan pengisian daya nirkabel, konfigurasi dua kamera, layar AMOLED, dan pemindai sidik jari langsung di layar perangkat.

Beberapa kemampuan itu sendiri sebenarnya sudah pernah dirumorkan beberapa waktu lalu untuk iPhone 6s. Namun, hingga perangkat tersebut benar-benar dirilis, rumor tersebut belum menjadi kenyataan.

Fitur-fitur itu pun belum pasti hadir di iPhone 7. Jika Apple merasa bahwa fitur tersebut belum siap, bisa saja baru akan diaplikasikan di perangkat berikutnya.

Waktu kehadiran iPhone 7 sendiri tampaknya masih akan lama. Menurut rumor, ia baru akan dirilis pada bulan September 2016 mendatang.

Dikutip : BGR & Kompas Tekno

Xiaomi Mi4 Sudah Bisa Jajal Windows 10

Pada Maret 2015 lalu, Microsoft menguji coba performa Windows 10 pada Xiaomi Mi 4. Masih dalam versi Beta, hanya beberapa pengguna Mi 4 saja yang berkesempatan menjajal sistem operasi teranyar tersebut.

Setelah delapan bulan, Windows 10 akhirnya bakal diluncurkan resmi untuk Mi 4. Hal tersebut disampaikan Vice President Xiaomi Bin Lin pada akun Weibo-nya, sebagaimana dilaporkan situs resmi MIUI Rabu (2/12/2015).

Tepatnya 3Desember 2015 kemarin, Mi 4 sudah bisa dijajal oleh semua pengguna yang ingin memanfaatkan sistem operasi tersebut. Sebagai catatan, pengumuman ini hanya berlaku bagi pengguna Mi 4 dengan jaringan 4G.

"Tidak untuk 3G," begitu tertera pada situs. Dengan ini, pengguna Mi 4 varian 3G harus puas dengan sistem operasi Android yang sudah terpatri secara default pada ponsel.

Bagi pengguna yang telah lebih dulu merasakan versi Beta Windows 10 pada Mi 4, bisa memperbarui sistemnya ke Windows 10 versi final yang lebih mulus dan stabil.

Xiaomi Mi 4 mengusung layar 5 inci full-HD (1920x1080), prosesor Snapdragon 801, RAM 3 GB, baterai 3.080 mAh, serta kamera 13 megapixel dan 8 megapixel.

Ponsel andalan Xiaomi tersebut merupakan perangkat pertama yang diuji coba oleh Microsoft untuk menjajal Windows 10. Alasannya simpel, ROM pada Windows 10 cocok dengan Mi 4.

Dikutip : Kompas Tekno

Adobe Premiere Siap Edit Video di Android

Adobe baru saja memodifikasi aplikasi editing video populer buatannya. Bila sebelumnya hanya ada versi mobile untuk perangkat iOS saja, kali ini aplikasi bernama Adobe Premiere Clip itu bisa digunakan di perangkat Android.

Tentu saja jangan bandingkan aplikasi pengolahan video ini dengan versi desktop yang lebih profesional. Adobe Premiere Clip dirancang sebagai alat edit ringan, menyesuaikan kemampuan pemrosesan pada ponsel.

Sebagaimana dilansir The Next Web, Selasa (1/12/2015), aplikasi ini memiliki cukup banyak fitur, meski tidak tergolong profesional.

Misalnya, pengguna bisa drag and drop video klip untuk menyusunnya dalam urutan yang diinginkan, memotong durasi, mengatur pencahayaan, transisi serta efek.

Pengguna juga mendapatkan fitur Sync to Music yang secara otomatis mengedit klip agar seirama dengan ketukan lagu yang disematkan sebagai soundtrack. Bisa dengan cara memilih dari stok yang tersedia atau membuat daftar soundtrack sendiri.

Selain itu, pengguna yang merasa malas mengerjakan editing secara manual dapat memanfaatkan alat pembuat video otomatis. Pilih saja satu soundtrack yang diinginkan, selanjutnya Adobe akan mengatur klip milik Anda.

Hasil edit video tersebut bisa langsung dikirimkan ke aplikasi Adobe Premiere versi desktop yang lebih canggih.

Premiere Clip ini sebenarnya sudah dibuat untuk iOS sejak tahun lalu. Setelah hadir cukup lama, akhirnya Adobe membuatnya untuk Android.

Dikutip : Kompas Tekno dan The Next Web

WhatsApp Blokir Tautan ke Telegram

WhatApp vs Telegram
Persaingan adalah hal yang biasa dalam bisnis, tetapi Facebook sepertinya punya cara berbeda untuk mengatasi para rivalnya. Belum lama ini sejumlah pengguna Telegram menemukan bahwa aplikasi pesan instan WhatsApp yang kini dipunyai oleh Facebook memblokir seluruh tautan  Telegram.me, domain utama milik Telegram yang notabene adalah rival WhatsApp.

Dikatakan, bahwa teks masih dapat terkirim tanpa masalah namun tidak dalam format hiperlink seperti halnya tautan lain sehingga tidak dapat diklik. Pengguna juga tidak dapat menyalin teks untuk disematkan ke aplikasi lainnya. Perlakuan tak biasa ini lantas menarik perhatian banyak pengguna Telegram dan memicu berbagai reaksi.

Ketika dikonfirmasi, pihak Telegram ternyata sudah mencium gelagat tak sportif WhatsApp. Menurut Telegram, implementasi perlakukan “istimewa” pada tautannya itu secara diam-diam diterapkan pada update terkini yang masih menggunakan versi yang sama yani 2.12 namun dengan build baru, 367.

Namun menurut Telegram update ini belum sepenuhnya dapat dirasakan oleh seluruh pengguna WhatsApp. Hal ini dibuktikan sendiri oleh redaksi Dailysocial yang masih dapat mengirimkan tautan Telegram.me secara normal layaknya tautan lain.

Hingga kini belum ada tanggapan resmi dari Facebook terkait pemblokiran ini. Di tahun 2010, Facebook juga pernah melakukan hal yang sama, di mana kala itu Pirate Bay jadi korbannya. Seluruh tautan yang menuju ke situs mereka diblokir dari News Feed. Dan baru-baru ini Tsu.co juga jadi korban pemblokiran yang sama.

Dikutip : Engadget & Daily Social
 
Copyright © 2013 Info Teknologi