Salah satu pasar yang masih sepi pemain adalah penyedia layanan booking ruang meeting di kota besar, seperti Jakarta. Selain itu, proses pemesanan ruang rapat masih terbilang konvensional, yakni menelepon, menanyakan ketersediaan, dan berulang ke beberapa tempat hingga mendapat yang sesuai.
Masalah inilah yang mendorong tiga nama, William Budihardjo, bersama dua rekannya Andre Gunawan dan Andrew Anderson untuk mengembangkan sebuah solusi dengan nama Xwork di Jakarta. Startup ini resmi diluncurkan pada awal Desember lalu dan berada di bawah perusahaan PT Urban Solusi Digital.
William juga melihat besarnya potensi dalam pasar ini. Ia menambahkan, “Banyaknya ekspansi perusahaan asing maupun lokal, dan munculnya banyak perusahaan rintisan yang berbasis di ibu kota Jakarta membuat permintaan untuk sebuah tempat atau ruangan pertemuan meningkat,” tambahnya.
Menurutnya, Xwork dihadirkan sebagai sebuah solusi yang akan menjawab kebutuhan para eksekutif perkotaan akan tempat pertemuan yang nyaman dan lengkap. Solusi ini hadir dalam bentuk aplikasi untuk platform Android. Aplikasi ini menggunakan layanan berbasis lokasi atau GPS pada smartphone untuk menghubungkan pengguna dengan ruangan rapat terdekat yang tersedia untuk disewa.Segala detil ruang rapat baik ketersediaan, harga, lokasi, kapasitas, fasilitas serta gambar ruang rapat tersedia secara real-time di layar ponsel. Pengguna pun tak perlu repot melakukan cara manual menelepon atau mengirim permintaan tempat melalui e-mail.
Pendekatan melalui aplikasi yang diambil oleh Xwork dianggap para founder cocok dengan target
pasar yang ingin diraih, yakni para eksekutif urban yang kesehariannya sibuk dengan berbagai rapat. Dengan mengambil pendekatan langsung melalui aplikasi, Andre menjamin pengalaman pemesanan juga akan sangat mudah, dengan empat kali klik, dan waktu kurang lebih 45 detik, sebuah transaksi pemesanan ruangan sudah selesai dilakukan.
“Efisiensi merupakan kunci masyarakat dan eksekutif perkotaan, semua harus serba mudah dan cepat. Ditambah lagi, pembayaran pemesanan seluruhnya cashless melalui kartu kredit,” ujar William.
William menambahkan bahwa sistem pembayaran yang diadopsi Xwork mirip sistem pembayaran yang digunakan Uber yakni dengan sistem token dan one-click-payment. Ini berarti pengguna cukup sekali saja memasukkan detil kartu kredit untuk pembayaran pesanan ruangan pertama kali.
Setelahnya, sistem akan menyimpan detail pembayaran dan pemesanan selanjutnya hanya membutuhkan persetujuan pengguna sekali klik. Tim Xwork sendiri berkompetisi dengan CariRuangan yang juga memberi layanan serupa.
Menanggapi hal tersebut William berkilah bahwa Xwork mengedepankan efesiensi dan kemudahan melalui aplikasi ketimbang kompetitor yang masih berbasis situs.
Meski belum lama diluncurkan, XWork sudah memasang informasi ketersediaan ruang meeting di sekitaran Jakarta melalui situsnya. William menambahkan setidaknya sudah tersedia kurang lebih 70 mitra baik dari jasa perhotelan, gedung kantor, virtual office, serviced office, hingga co-working space dengan kurang lebih 125 ruangan tersedia untuk dipesan.
Sedangkan untuk 2016, mereka menargetkan untuk menyediakan setidaknya 1.000 tempat dan ruangan yang dapat dipesan melalui aplikasinya di Jakarta. Selain melebarkan ekspansi ke regional, Xwork juga ingin meluaskan cakupan jenis ruangan yang disewakan.
“Ke depan ada kemungkinan untuk menyewakan ruangan kantor atau coworking space yang berbentuk satu pilihan dengan harga sewa per hari, per minggu, bahkan per bulan,” tambah William. Ia juga menambahkan bahwa sudah terdapat portofolio untuk kota besar lainnya di dalam negeri, seperti Surabaya, Bandung, Bali, dan Yogyakarta.
Dengan celah bisnis yang masih besar untuk dikembangkan, William dan tim juga ambisius untuk melebarkan sayap di Asia Tenggara. “Jika kita mampu menguasai pasar Asia Tenggara saja, itu sudah sama besarnya dengan pasar Cina yang besar sekali. Ini akan menjadi kekuatan Xwork untuk ekspansi ke kawasan lain di dunia.”
Dikutip : Techinasia