Rata-rata kecepatan internet di wilayah-wilayah Indonesia ternyata sangat jomplang (berbeda jauh). Di kota-kota besar, kecepatannya bisa mencapai satuan Mbps. Sedangkan, di daerah terpencil hanya bisa merasakan internet dengan kecepatan di satuan Kbps saja.
Informasi tersebut diutarakan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dalam kunjungannya ke kantor Kompas.com, Kamis (17/3/2016). Data itu sendiri didapatkan dari laporan Open Signal untuk periode Februari 2016 lalu.
Berdasarkan laporan tersebut, kata Rudiantara, rata-rata kecepatan unduh (download) internet di Indonesia mencapai 5,46 Mbps.
Menariknya, kecepatan unduh di Ibu Kota Jakarta melebihi kecepatan rata-rata secara nasional atau negara. Berdasarkan Open Signal, kecepatan di Jakarta bisa menyentuh angka 6,9 Mbps, mendekati 7 Mbps.
"(Kecepatan unduh) Lebih bagus dari Bangkok dengan kecepatan hanya 2,33 Mbps; New Delhi 1,89 Mbps; dan Kuala Lumpur di 5,87 Mbps," papar Chief RA, panggilan akrabnya.
Sayangnya, kecepatan unduh di Jakarta ini sangat berbeda jauh dari wilayah terpencil Indonesia. Daerah seperti Papua dan Maluku ternyata hanya bisa menikmati kecepatan unduh antara 200 hingga 300 Kbps saja.
"Itu Jakarta (kecepatan unduhnya) 23 atau 25 kali dari sana. Yang kasihan Maluku dan Papua," ujar Rudiantara.
Pemerintah pun sudah mengupayakan agar kecepatan internet di Indonesia semakin merata ke seluruh wilayah. Salah satu upayanya melalui program Palapa Ring.
Program itu sendiri merupakan langkah pemerintah untuk menghadirkan internet hingga ke seluruh wilayah Indonesia, salah satunya menggunakan kabel optik bawah laut.
"Inilah yang membuat didorongnya program Palapa Ring agar (perbedaan kecepatan internet) tidak terlaluh jauh," tutur Rudiantara.
Dikutip : Kompas Tech