Traffic menjadi salah satu pengukuran penting bagi sebuah situs yang menunjukkan banyaknya pengunjung yang membuka situs tersebut. Dari traffic, situs dapat mengetahui demografi pengunjungnya yang berguna untuk merancang konten promosi. Makin tinggi traffic, makin besar pula peluang situs mendapatkan pengiklan.
Facebook sebagai ruang publik terbesar secara daring banyak menyumbangkan traffic untuk situs berita. Berdasarkan analitik Parse.ly., Facebook menyumbang hampir 43% traffic untuk jaringan situs berita – sebuah jaringan yang terdiri lebih dari 400 outles termasuk di antaranya Mashable, Reuters dan The Atlantic.
Sebanyak 6 juta page views dan lebih dari 1 juta unique visitor dibawa oleh raksasa media sosial ini kepada jaringan situs berita. Bagaimana dengan Google yang notabene raksasa internet? Menurut Parse.ly. Google hanya mendorong kurang dari 38% traffic kepada situs-situs tersebut.
Google memang masih menjadi sumber referal terandal bagi umumnya situs, tapi Facebook menyumbang lebih banyak traffic khusus untuk situs berita. Pentingnya peran Facebook tersebut sudah terlihat selama lebih dari 18 bulan terakhir di mana terjadi peningkatan traffic secara dramatis terhadap jaringan situs berita yang berasal dari Facebook.
Prestasi Facebook ini wujud dari tujuan jangka panjang media sosialnya yang pernah diutarakan oleh CEO Mark Zuckerberg yaitu membuat personalized newspaper bagi setiap orang di dunia.
Data dari pihak ketiga seperti Parse.ly. setidaknya menunjukkan kepada situs-situs berita bahwa suka atau tidak, mereka membutuhkan media sosial seperti Facebook untuk menjangkau lebih banyak pembaca. Makin banyak pengguna men-share link situs berita di media sosial, makin besar peluang situs tersebut menjaring traffic.