Go-Jek melakukan tindakan mengejutkan. Aplikasi pemesan ojek asal Indonesia itu baru saja mencaplok dua startup asal India, yaitu C42 Engineering dan CodeIgnition.
C42 Engineering selama ini bergerak di bidang konsultan teknologi dan telah menangani klien seperti Flipkart dan Quintype. Sedangkan CodeIgnition bergerak di bidang otomatisasi infrastruktur.
Akuisisi tersebut diduga berkaitan dengan upaya Go-Jek mengatasi berbagai masalah teknis yang kerap merundung aplikasinya. Selain itu juga untuk memperkuat sistem mereka seiring makin besarnya jumlah pengguna.
"Kami sudah bekerja sama dengan mereka selama beberapa bulan. Kedua startup ini membantu kami meningkatkan skala backend agar sesuai dengan tumbuhnya permintaan dan jumlah pengguna," ujar CEO Go-Jek Nadiem Makarim seperti dilansir KompasTekno dari Tech in Asia, Jumat (19/2/2016).
Namun akuisisi ini tak berhenti di situ. Nadiem mengatakan, langkah mereka selanjutnya adalah merekrut berbagai sumber daya manusia di bidang IT dari India.
"Kami akan merekrut 100 engineer, programmer, dan data scientist terbaik dari tingkat junior atau senior, dalam rentang waktu 6 hingga 12 bulan mendatang," pungkas pria lulusan MBA Harvard itu.
Akuisisi ini sebenarnya sudah terjadi sekitar lima bulan yang lalu, namun baru sekarang diumumkan. Mak comblang yang menghubungkan Go-Jek dengan C42 Engineering dan CodeIgnition adalah investornya sendiri, yaitu Sequoia Capital.
Go-Jek juga telah membuka sebuah pusat teknologi di Bangalore sebagai buntut dari akuisisi tersebut. Ini adalah kantor pertama Go-Jek yang berada di luar Indonesia.
Dikutip : Kompas